Saturday, 29 December 2012

Aku akan tahu saat kalian bohong


                Setelah kencanku dengan Dio di hari Jumat itu, seninnya aku mengikuti tes masuk kerja. Aku berhasil dan diterima disebuah pada sebuah PT Garmen terbesar di Batam. Aku bekerja disana sebagai seorang QC. Waktu itu disana memiliki dua shift yaitu shift pagi dan shift malam layaknya PT lain yang ada di Batam. Tapi, pergantian Shift di PT ku yaitu satu bulan waktu itu. Awal pertama aku bekerja, aku masuk shift pagi. Sebulan kemudian, pergantian shift. Aku mendapat shift malam. Awal mula aku sangat senang dengan shift malam. Dan pada shift malam inilah, aku bertemu seorang gay yang nantinya akan menjadi pacar pertamaku diBatam.
                Sebut saja namanya Leo. Awal pertemuan kami sebenarnya tak begitu menarik. Waktu itu, sehabis break, aku dan temanku sedang menuju tempat kerja. Tiba-tiba Leo menyapa temanku. Mereka adalah teman karib. Nah, dari situlah aku mengenalnya. Kami sama-sama jatuh cinta pada pandang pertama. Dia sangat tampan, dan itu kuakui. Aku belum tahu saat itu dia adalah gay. Diapun tak tahu aku juga demikian. Pertemuan kami itu ternyata membuatnya penasaran denganku.
                Hingga suatu malam, datang SMS-nya mengajak berkenalan. Sebelumnya ia bahkan meminta pertemanan di facebook normalku. Ia mengajak berkenalan malam itu juga. Dan gila saja, ia langsung mengatakan bahwa ia menyukaiku. Aku orangnya sangat waspada. Aku tak pernah percaya kata orang begitu saja. Aku menanggapinya dengan biasa saja. Aku bertanya kepadanya, kenapa ia menyukaiku. Ia mengatakan kalau aku mirip dengan kenalannya yang telah mati tertabrak di Jakarta. Disinilah aku tahu, bahwa dia adalah tukang bohong. Saat berkenalan denganku, berhati-hatilah, aku sangat teliti dan akan segera tahu jika anda berbohong. Sekali anda berbohong, aku akan berusaha mencari kebohongan anda yang selanjutnya. Dan memang benar, ada banyak kebohongan yang keluar dari mulutnya setelah perkenalan kami nanti.
                Namun, karena aku terlanjur cinta padanya, aku singkirkan semua pikiran negatifku padanya. Kami lalu ketemuan, diPT. Sekedar ngobrol. Dari situ kami mulai akrab. Akhirnya aku mendatangi kost-annya. Aku bermain dikost-annya. Dia satu kost bersama temannya yang lain. Namun, saat itu temannya sedang pergi. Ini adalah kesempatan bagi kami. Tak disangka, Leo meraih bibirku dan mencium bibirku. Aku sedikit memberontak, maklum masih jual mahal. Namun, ia tetap memaksa. Kamipun melakukan ciuman pertama kami saat itu. Kami berciuman dengan lembut, bibir kami saling berpagut mesra. Tanganku lansung merih kontolnya. Begitu juga tangannya. Namun, saat itu kami tak melakukan anal sex. Kami hany berciuman dan saling memegang kontol. ML pertama kami begitu sederhana.
                ML kedua kami berlangsung sangat dahsyat. Disini, kami telah menjadi sepasang kekasih. Waktu dunia terasa indah apalagi saat bersamanya. Bahkan aku rela menginap dikostannya. Kami mencuri-curi waktu ML didepan teman satu kostnya yang tidur seperti orang mati.
                Kami berciuman bibir saat itu. Kami saling mengecup dengan mesra. Bahkan ia sempat mencupang leherku hingga menimbulkan bekas merah dileher. Namun, aku tak marah karena aku sendiri yang memintanya untuk mencupangku. Kami harus ML denga hati-hati karena bisa saja temannya terbangun. Kami saling mengulum dan menyepong kontol dengan gaya 69. Oh asyik sekali saat itu. Aku berniat untuk mengentotnya. Leo bersedia. Aku pun berusaha menusuk dan memasukkan kontolku pada lubang pantatnya.  Namun, sayang hal ini gagal, karena kontolku tak mau masuk kelubang pantatnya. Akupun menyudahinya. Namun, kami sama-sama belum keluar. Waktu itu jam menunjukkan pukul 2 malam. Dan gilanya ia, ia mengajakku ML dikamar mandi. Aku takut dan menolaknya karena takut ada anak kost yang terbangun dan kekamar mandi. Namun, Leo meyakinkan aku dan terus memaksaku. Akupun mau. Dikamar mandi, kami melanjutkan ML. leo menyepong kontolku. Aku mengerang nikmat saat kontolku masuk kedalam mulutnya yang hangat. Air maniku tumpah dimulutnya Leo. Ini adalah hal yang sangat indah. Walaupun kemudian ia memuntahkannya. Selanjutnya aku menyepong kontol Leo hingga keluar air maninya. Dan permainan kami usai. Esoknya akupun pulang kerumah masing-masing.
                Hubungan kami berjalan satu bulan saja. Karena banyak kebohongan yang kudapat darinya. Bahkan ia pernah mengarang cerita antara aku dan seorang QC (sebut saja Heri, nanti si Heri ini akan saya ceritakan pada cerita saya selanjutnya) sehingga menyebabkan aku dan Heri hampir berantem.
                Aku dan Heri saat itu sadar, bahwa kami dipermainkan oleh Leo. Entah apa tujuannya aku juga tak tahu. awal mula aku percaya kalau Heri akan merebut Leo dariku. Waktu itu aku tahu Heri adalah seorang gay. Leo bercerita padaku bahwa Heri sering menggodanya bahkan pernah menciumnya. Saat ku konfirmasi, ternyata semua ceritanya hany kebohongan. Malahan Leo lah yang mencium Heri. Aku begitu muak dan benci dengan kebohongan. Saat itu kuputuskan untuk meninggalkannya. ML terakhir kamipun terjadi. Pada ML terakhir kami, ia sempat menyodomiku dengan kontolnya. Ia dalah orang kedua yang pernah menusuk lubang pantatku.
                Kebohongan lain yang aku terima darinya saat aku melihat dan membaca isi inbox di facebooknya, ia banyak menggoda lelaki gay. Dan itu sangat menjijikan. Ia bahkan mengobral tubuhnya di facebook. Sekarang aku benci melihatnya. Setelah perpisahan kami, ia buka mulut soal hubungan kami pada salah satu temanku. Aku tak tahu apa dia membuka mulut pada yang lain? Akupun marah dan balik menyerangnya. Ia pun berhenti.
                Suatu hari ia mengajakku ML lagi. Namun, ajakannya aku tolak dengan tolakan yang kasar. Bahkan aku memintanya untuk menjauh sejauh mungkin dari aku. Sampai saat ini aku masih membencinya. Dengan kebohongan dan mulut embernya itu. Aku pernah bertemu dengannya beberapa kali, namun, aku bersikap angkuh didepannya. Aku sudah tak memiliki perasaan cinta pada dia.

Tuesday, 25 December 2012

ML pertamaku di Batam



                Tanggal 6 September 2011 aku datang dan menginjakkan kaki untuk pertama kalinya keBatam. Tujuanku adalah untuk bekerja dan kuliah saat itu. Aku ingin merubah hidupku. Namun, memang dasarnya aku tak bisa berubah, disini kehidupan seks ku semakin menggila.
                Aku tinggal serumah dengan kakak dan suaminya yang lebih dahulu pindah dan bekerja di Batam. Waktu itu aku pengangguran dan sedang mempersiapkan diri untuk hari senin tes kerja disebuah perusahaan garment terbesar diBatam. Aku yang belum bekerja saat itu iseng-iseng online dan mengaktifkan fb gay ku yang sebelumnya memang aku persiapkan. Hahaha. Karena aku tahu Batam adalah surga seks. Tiba-tiba ada seseorang yang mengajakku chatting dan ML. wow gila. Karena aku tak begitu ingin atau lagi bad mood saat itu, iseng-iseng aku pasang tarif. Aku memasang tarif seks 200ribu sampai 300ribu. Dan ternyata orang itu merespon. Fb nya bernama Dio. Umurnya sekitar 35-40 tahun dan agak gendut. Dio ini merespon, tapi dia berani bayar 50ribu. Hahaha. Dan karena aku hanya iseng, akupun menerimanya, lumayanlah buat jajan. Kejadian itu terjadi hari jumat, diapun menjemputku di Taman raya, setelah kami saling bertukar foto. Karena jujur saja aku tipe pemilih untuk ML dengan seseorang. Dio adalah karyawan disebuah PT Muka kuning. Namun, aku tak tahu. Ia adalah seorang Nasrani berasal dari suku Manado. Kamipun cabut siang itu juga, karena hari jumat anak-anak PT break selama 2 jam. Kami lalu berangkat ke Kurnia jaya, dan masuk kedalam mesnya.
                Mesnya cukup bagus dan cukup luas. Kami langsung kekamar. Ia sempat memujiku bahwa aku sangat tampan. Hahaha. Ia juga mengatakan bahwa aku terlalu muda untuk menjadi gay. Ia menyangka aku masih SMP. Dalam setiap pertemuan dengan gay, pasti mereka selalu melihatku sebagai anak kecil. Inilah yang tak kusuka. Dio ini adalah seorang bot, dan aku adalah seorang top.
                Langsung saja, aku lepaskan kaca matanya. Dan kurebahkan Dio diatas kasurnya. Dia lumayan tampan menurutku. Kami saling bertatapan, dan akupun mencium bibirnya. Kami saling berpagut dan memggigit bibir kami masing-masing. Lidah kami bermain nakal dimulut masing. Aku memang menyukai ciuman bibir. Teknik ini sangat menjadi favoritku.
                Akupun menanggalkan seluruh pakaianku dan pakaiannya. Aku menjilat dan menghisap putting susunya. Aku jilat seluruh badan dan perutnya. Kadang-kadang sedikit kucupang dadanya hingga menimbulkan bekas merah. Ia menggelinjang tak keruan nafasnya dan desahannya begitu membuat aku semakin nafsu.
                Kupegang batang kontolnya yang sudah menegang dari tadi. Sedikit kukocok-kocok. Kontolku yang sedari tadi sudah tegang ternyata tak luput dari kocokan tangan nakalnya. Kontolnya juga tidak disunat, ini adalah kedua kalinya aku mendapat kontol yang belum sunat. Haha. Ia membalikan posisiku. Kini, Dio yang diatas. Kami kembali berciuman bibir dengan penuh nafsu. Ia juga melumat putting susuku. Aku menggelinjang hebat. Kujambak rambutnya, saat lidahnya menyusuri seluruh tubuhku. Ia pun turun kebawah dan tak sabar menghisap kontolku yang telah menegang daritadi. Ia meraih kontolku dan menghisapnya. Aku mendesah hebat saat kontolku masuk kedalam mulutnya. Ia mempermainkannya dengan lembut. Aku mendesah hebat. Ia seperti sudah pengalaman dalam urusan seperti ini.
                Akupun tak mau kalah aktif. Aku hisap kontolnya dan kujilat batang kontolnya yang telah mengeras. aku sangat menyukai kontol yang nelum sunat. Entah mengapa aku sangat tertarik dengan kontol yang seperti itu. Dio mengerang hebat, apalgi saat kupermainkan dua biji kontolnya. Ia menyuruhku untuk stop, karena ia ingin keluar. Akupun berhenti menghisap kontolnya.
                Tapi, aku memang nafsu. Aku rebahkan lagi Dio. Aku sudah siap untuk menusuk lubang pantatnya dengan kontolku. Dio pun ternyata sudah siap. Ia member jalan masuk kontolku untuk ditusuk. Ia mengarahkan kontolku dengan tangannya untuk menemukan lubang pantatnya. Dengan sedikit air ludah kami, aku sapukan kekontolku. Lalu kudorong masuk kelubang pantatnya. Dio tampak kesakitan awalnya. Namun, aku mencium bibirnya lagi, ia hanya tersenyum. Dalam satu kali dorong kontolku berhasil menerobos lubang pantatnya. Uh sungguh enak rasanya. Hangat sekali lubang pantatnya dan begitu mudah dimasuki. Tampaknya dia juga sudah sering ML sebelumnya. Akupun menggenjot lubang pantatnya dengan posisi aku diatas dan dia dibawah. Aku keluar masukkan kontolku dari lubang pantatnya. aku begitu nafsu. Aku genjot dia dengan gerakan cepat. Kukeluarmasukkan kontolku bak film gay yang pernah kutonton. Ia merasa keenakan. Akupun demikian.
                Ia cemas karena aku juga belum keluar. Iapun berganti posisi, aku dibawah dia diatas. Ia memasukkan kontolnya dalam posisi duduk. Ia bermain sendiri dengan menaikturunkan pantatnya. aghhh sungguh enak posisi ini. Ia memaju mundurkan pantatnya. tampaknya ia tahu bagaimana membuat orang ejakulasi. Tak lama aku ingin  ejakulasi dibuatnya. Diapun melepaskan kontolku dari lubang pantatnya. aku ejakulasi dan menumpahkan spermaku diperutnya. Dio hanya melihat saja aku yang ejakulasi.
                Namun, aku tak mau hanya aku yang dipuaskan. Aku emut dan kuhisap kontolnya. Aku ingin mengeluarkan air maninya. Tak lama setelah aku sepong, iapun ejakulasi. Ia menumpahkan air maninya diperutnya. Aku jilat dan kuhisap sisa mani yang ada dikontolnya. Dio menggelinjang hebat. Permainan kami selesai. Kami juga melakukannya terlalu terburu-buru karena waktu kami yang sempit. Dia harus kembali bekerja. Setelah bermain, kamipun mandi bersama.
                Kami lalu bersiap untuk pulang. Dan, ternyata dia memberiku bayaran 100ribu. Hahaha. Padahal awalnya dia berniat membayarku 50ribu. Aku menerimanya. Ia mengantarku pulang, dan setelah itu, ia kembali ketempat kerjanya.
                Hari-hari berikutnya, aku datang kemesnya. Bukan datang sih, tapi hanya lewat. Tapi, rumah itu kosong seperti tak ada penghuni lagi. Nomor hpnyapun sudah tak aktif lagi. Aku sudah kehilangan kontak dengannya. Dia adalah teman ML pertamaku di Batam.

Aku melakukan hubungan seks dengan sahabatku sendiri



                Aku memiliki seorang sahabat yang juga seorang gay. Dia adalah seorang nasrani. Aku dan dia adalah sahabat yang sangat dekat bahkan hingga sekarang. Sebut saja namanya Fandi. Namun, dalam urusan cinta sejenis, aku lebih beruntung darinya. Dia menjalin hubungan terlarang dengan seorang polisi yang satu kost dengannya. Mereka juga sering melakukan hubungan seks sepertiku. Ceritaku hampir sama dengannya. Kami menjalin hubungan tak normal diatas hubungan normal. Maksudnya begini, sang polisi juga sudah memiliki kekasih hati dikehidupan normalnya. Aku berusaha membantu sahabatku ini, untuk keluar dari cinta segitiga itu. Namun, nafsu sudah membutakan matanya. Dia tak pernah mau berhenti. Ini kulakukan karena aku juga sudah mengalami hal yang sangat menyakitkan.
                Dan benar saja, ia selalu curhat kepadaku, bahwa ia tersiksa dengan hubungan seperti itu. Dia merasa cemburu. Aku kasihan dan terus meyakinkannya untuk meninggalkannya. Waktu itu, aku sangat muak dengan cinta sejenis yang sudah menghancurkan hidupku. Aku benci semuanya. Dan aku tak mau sahabatku juga demikian. Hubungan keduanya terus berlanjut, bahkan hingga lulus SMA. Aku sudah memperingatinya. Namun, dia tak mau berhenti.
                Akhirnya tibalah kelulusan sekolah, dimana hari kami harus berpisah. Waktu itu, dia galau. Dia tak bisa meninggalkan polisi tersebut. Aku kasihan. Dia sudah termakan cinta palsunya. Bukan itu saja, dia dicampakkan begitu saja. Setelah lulus, Fandi selalu berusaha menghubungi sang polisi namun, ia tak digubris. Aku muak dengan semua itu. Ingin kubalas perlakuan polisi itu rasanya. Fandi sendiri saat itu sedang ada dikampung. Aku sendiri tetap bertahan dikota itu.
                Hingga suatu hari, sahabatku ini memutuskan untuk bekerja pada suatu daerah. Cukup jauh. Aku begitu sedih, karena hanya dia yang tahu tentang aku. Hanya dia yang dapat mengerti tentang aku. Sebenarnya aku tak rela jika dia harus pindah. Namun, aku tak dapat berbuat apa-apa. Perlu diketahui sampai saat cerita ini kutulis, Fandi tetap mencintai polisi tersebut. Hari pengambilan ijazah datang. Fandi datang dari kampung untuk mengambil ijazah sekalian untuk keberangkatannya besok kedaerah yang dimaksudkan. Karena ia tak memiliki rumah, ia menginap dirumahku satu malam.
                Akupun menunggunya. Dia datang tepat malam hari, sekitar jam 12 lewatan. Aku mempersilahkannya masuk dan memberinya minum sekedar pelepas lelah. Diapun minum dan langsung beristirahat. Kami tidur, didepan TV. Sebelum kami tidur, kami sempat bercerita dan tertawa-tawa. Namun, dasar otakku ngeres. Entah darimana setan merasuki ku. Aku lalu mengajak temanku berhubungan seks. Hahaha. Tanganku bergerak duluan. Ku keluarkan kontolnya dari celananya. Lalu kukocok dan  kuhisap kontolnya. Fandi hanya diam. Dia hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya ini. Ini adalah pengalaman pertamaku menghisap kontol yang belum sunat, memang kontolnya masih lebih besar dari punyaku.
                Fandi tak mau ketinggalan, diapun juga meraih kontolku dan mengeluarkannya dari celanaku. Aku menyuruhnya menyepong kontolku. Dia menghisapnya. Malam itu, kami benar-benar menjadi gila. Aku bermain dengan sahabatku sendiri. Aku menyepongnya sampai air maninya keluar dan tumaph diperutnya. Akupun mau dikeluarkan. Kusuruh ia menyepong kontolku lagi. Ada hal yang lucu terjadi disini. Aku mengerjainya. Saat dia sedang menyepong kontolku, aku ejakulasi dimulutnya. Dia sedikit menelan maniku. Diapun langsung muntah dan mencaci aku, hahahaha. Itu adalah pengalaman seks kami berdua. Memang kami tak sempat untuk saling kentot lubang pantat, karena takut ketahuan orang rumah. Permainan kami selesai begitu saja. Kamipun tidur lagi untuk persiapan ambil ijazah besok serta keberangkatannya.
                Besoknya kami mengambil ijazah bersama. Setelah itu, diapun berangkat untuk bekerja. Kami sempat mengobrol tentang kejadian semalam. Kami bangga telah melakukan hal itu. Dan itua akan kami jadikan kenangan kami yang paling berharga. Karena setelah ini, aku tak pernah bertemu dia lagi. Kami hanya berkomumikasi lewat fb dan hp. Aku sungguh merindukan sahabatku ini. Karena kami sangat kompak sekali. Aku pernah mengajak dia untuk tinggal di Batam, namun, dia masih belum bisa.
                Setelah kepergiannya, menyusul aku satu bulan kemudian. Ada masalah dalam hidupku yang membuat aku harus pindah keBatam. Sahabatku sedih mendengarnya. Dia tahu maslah yang kuhadapi ini hingga aku harus pindah. Akupun pindah keBatam. Dan, dari sinilah kisah petualangan seks ku semakin panjang. Setelah kepergianku keBatam, Fandi pun pindah kerja karena kesehatannya semakin menurun disana. Kini, ia sekarang bekerja disebuah koperasi simpan pinjam.
                Sampai sekarang komunikasi kami tetap berjalan. Bahkan sekarang aku menolongnya untuk melupakan polisi mesum itu. Aku membuatkannya facebook gay. Aku harus membantunya mendapatkan pacar baru.
                Kami memiliki semboyan “just one” yaitu kami hanya akan melakukan hubungan seks dengan seorang gay hanya satu kali. Artinya kami melakukan hubungan seks dengan gay yang chatting di facebook hanya sekali tak boleh dua kali. Ini kami lakukan setelah pengalaman kami melihat kejamnya cinta sejenis. Namun, semboyan kami memiliki pengecualian itu tidak berlaku untuk orang yang kita suka. Itu saja. Sampai sekarang kami tetap pada semboyan kami. Dan aku dijuluki senior oleh sahabatku ini, karena pengalaman seks ku yang banyak. Aku lah yang mengajarkannya tentang seks. Memang kalau dilihat, aku masih polos seperti anak kecil, namun pengalamanku soal seks jauh dari apa yang kalian bayangkan, sahabatku sering meminta nasihat bagaimana menaklukan gay yang dia suka. Dan akupun dengan senang hati memberikan solusi pada permasalahannya.

Sunday, 23 December 2012

Aku tak memiliki rasa, namun anehnya aku bisa mengentotmu



                Setelah kepergian Pak Ari aku jadi begitu murahan. Aku mencari dan terus mencari penggantinya. Aku lalu membuat sebuah facebook gay. Facebook pribadi untuk mencari seseorang diluar sana. Tak disangka, banyak sekali ternyata kaum gay didunia ini. Waktu itu, aku berkenalan dengan sebut saja Rafi di facebook. Kami janjian dan bertemu disuatu tempat.
                Pertemuan pertama kami berlangsung cukup singkat. Namun, sepertinya dia menyukaiku. Besoknya kami kembali bertemu. Bahkan kami berencana untuk melakukan hubungan seks disebuah wisma. Rafi anaknya baik, dia tak terlalu tampan dan tak terlalu jelek. Tapi, jujur saja aku tak memiliki perasaan apa-apa padanya. Aku bergerak hanya berdasarkan nafsu saat itu.
                Hari itupun tiba. Kami menyewa sebuah kamar diwisma dan melakukan hubungan seks. Rafi adalah orang kedua yang pernah berhubungan seks denganku. Kami melakukan ciuman yang hebat. Aku baru kali ini melakukan ciuman begitu lama dengan seseorang. Rafi juga begitu agresif, sia menjilat seluruh tubuhku dengan lidahnya yang panas. Aku hanya diam membiarkan ia menjamah dan mempermainkan tubuhku. Ia benar-benar suka melakukan hubungan seks denganku. Bahkan ia juga membawa kondom. Aku tak tahu harus berbuat apa. Karena aku tak memiliki hasrat melakukan hubungan seks padanya. Aku melakukan ini untuk kepuasanku sekaligus pelampiasanku bahwa aku bisa tanpa Pak Ari.aku tak mengerti dengan itu semua. Rafi menyepong kontolku. Aku merasakan sensasi luar biasa. Kutarik dan kujambak rambutnya. Namun, anehnya aku tak ingin ejakulasi. Aku memang tak memiliki nafsu pada Rafi. Aku menyudahi seks oral. Dan aku berniat untuk mengentotnya. Aku mengambil kondom yang sudah disiapkan Rafi. Rafi dengan sigap memasang posisi. Ia mengangkang untuk memudahkan aku memasukkan kontolku kelubang pantatnya. Aku lalu mengarahkan kontolku kelubang pantatnya. Dan langsung saja kutancapkan kontolku kelubang pantatnya. Dia tampak kesakitan. Jujur dalam posisi ini juga aku tak bernafsu padanya.namun, aku terus mengentotnya. Ini pertama kalinya aku memasukkan kontolku dilubang pantat orang lain. Aku terus menggenjotnya.
                Rafi tampak menikmati permainanku. Namun, aku tidak. Beberapa kali, kontolku mengecil. Namun, aku berusaha agar tetap tegang. Puas menyodok lubang pantatnya, aku meminta dia untuk mengoral kontolku. Karena aku belum ejakulasi. Diapun menyepong kontolku. Dia cukup lihai, sepertinya dia sudah sering melakukan hubungan seks. Waktu ku sodok juga demikian. Kontolku begitu mudah masuk. Dan akhirnya akupun ejakulasi. Aku memuntahkan maniku di mulutnya. Dia sepertinya tak mempermasalahkannya. Aku kelelahan. Dia sendiri juga ejakulasi dengan bantuan kocokan dan sepongan dariku juga.
                Kami kelelahan dan tertidur hingga pagi. Paginya kami pulang. Setelah melakukan hubungan seks, kami jadi sering berkomunikasi. Tapi, tetap aku tak memiliki perasaan apapun padanya. Namun, ada satu hal yang tak kusuka dari dia, dia selalu menghubungiku setiap waktu. Tak siang, malam, sore. Aku tentu saja tak selalu memiliki waktu meladeninya. Akhirnya aku juga meninggalkannya. Dia berusaha mempertahankan aku, namun aku menolak. aku juga berusaha mencari kesalahannya. Alhasil, aku berhasil menjauh datinya. Namun, aku hanya sekali melakukan hubungan seks dengannya.

Dan hal itu terjadi



                Saat kami mulai merasakan kenikmatan dalam hubungan seks, muncul masalah baru. Jujur, aku mencintai Pak Ari saat itu. Suatu hari aku harus menerima kenyataan bahwa dia akan menikah. Aku hancur seketika. Saat itu aku merasa sakit hati, cemburu dan takut kehilangan Pak Ari. Aku begitu mencintainya. Aku mencintainya lebih dari apapun saat itu. Namun, mengetahui rencana pernikahannya aku tak mundur begitu saja. Aku tetap bertahan. Aku harus tetap mendapatkan cintaku setelah sekian banyak yang kami lakukan. Bayangkan saja, selama ini aku dan Pak Ari memiliki hubungan dibelakang pacarnya sendiri. Dan, bodohnya aku masih saja mencintainya begitu tahu bahwa sebenarnya aku hanya pemuas nafsunya saja.
                Pertunangan mereka terjadi. Aku begitu hancur. Aku frustasi dan hampir gila saat itu. Namun, kami masih memiliki hubungan terlarang itu. Bahkan kami masih sering melakukan hubungan seks. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkannya. Ini bukanlah mauku, namun aku harus meninggalkannya. Aku bukan perusak rumah tangga orang. Aku harus menyudahi hubungan ini.
                Akupun mulai menjaga jarak dari dia. Tak ada yang tahu aku begitu sayang dan mencintainya. Aku tak tega saat membaca smsnya yang selalu kuabaikan. Bahkan ia menelponku. Namun, aku harus meninggalkannya. Aku tak mau terus berlarut.aku juga berpikir, kalaupun aku meneruskannya pasti hanya akan mrnyakitkan aku saja. Aku harus meninggalkannya. Walau berat, aku tetap harus memilih jalan itu.
                Hari pernikahannya tiba. Aku begitu terpukul dan hancur saat itu juga. Aku merasa sakit hati yang sangat-sangat mendalam. Namun, bersamaan dengan itu aku juga sudah memutuskan untuk meninggalkannya. Dengan air mata darah, aku terpaksa meninggalkannya. Jujur, aku sangat mencintainya. Aku tak bisa dan tak sanggup untuk meninggalkannya. Aku tak datang dihari pernikahannya. Aku tak sanggup bila harus melihat mereka berdua bersanding dipelaminan.
                Malam pernikahannya, ia sempat menghubungiku, namun, aku mengabaikannya. Aku sunggu tak tega mengabaikannya. Aku tak sanggup rasanya. Aku merasa kasihan saat itu. Namun, aku tak boleh mendekatinya lagi.
                Hari demi hari berlalu, dia terus berusaha mengontakku. Namun, aku selalu mengabaikannya. Hingga suatu hari, aku menemukan ide. Aku mencari kesalahannya. Aku mencari keselahannya dan bertengkar hebat. Itu kulakukan agar ia keluar dari hidupku. Aku berhasil menjauhkannya. Namun, ia berusaha memperbaiki hubungannya denganku, namun, aku menolak. aku tak bisa rasanya melakukan ini. Namun, aku harus bisa. Aku sangat hancur saat itu. Semua selalu ada bayangnya.
                Tak ada yang tahu bagaimana susahnya aku melupakannya. Aku harus melakukan hal yang sangat tak bisa aku lakukan. Aku harus membencinya. Aku mengubah rasa cintaku menjadi rasa benci. Dan itu sangat sulit kulakukan. Hingga aku tamat sekolah aku baru bisa melupakannya.