Sunday, 14 July 2013

Aku adalah Gay



Aku menyadari kalau aku adalah seorang gay. Suatu hari, aku melihat seorang cowok yag sangat cakep menurutku. Entah mengapa, jantungku berdegup kencang. Aku tak kuasa untuk membalas tatap matanya saat ia memandangku. Dan lamunku di penuhi dengan pikiran kotor dan nakal. Aku membayangkan aku melakukan hubungan seks dengannya. Aku membayangkan tubuh lelaki tersebut tepat berada di atasku, menindihku, lalu menciumku dengan hangat. mencium kedua bibirku dngan penuh nafsu.

Aku juga tak tahu mengapa hal ini bisa terjadi. Aku adalah seorang gay.Dan aku sadar akan hal itu. Aku sudah memilih. Jadi gay bukan hal yang salah. Mau diapakan lagi? Aku juga sudah berusaha untuk kembali normal. Namun sulit. Sangat sulit.

Sekarang aku menikmati posisiku sebagai seorang gay. Aku ingin melakukan hubungan seks dengan orang yang sangat ku suka. Bila kalian berminat, kalian boleh menikmati aku. Hahaha. Tapi, dengan syarat kalian harus menampilkan informasi sedetail mungkin. Kalau kita cocok, hubungan kita bisa berlanjut ke ranjang.

Sebenarnya aku adalah top. Aku juga pernah menjadi bot. Dan menurutku menjadi bot sangat sakit. Yah, sakit bila di tusuk kontol yang super gede. Namun, dalam setiap lamunanku taua bayangan aku sering membayangkan diriku sebagai bot. Aku merasakan sensasi yang begitu luar biasa saat seorang top menindihku lalu menciumku.

Aku sangat menyukai ciuman bibir. aku bahkan tahan melakukannya dalam beberapa waktu yang cukup lama. Aku sangat tertarik dengan namanya Three some. Memang aku pernah mencobanya sekali. Namun, malang bagiku. Saat itu, aku lagi tak enak badan. Jadi, aku tak merasakan sensasi yang begitu berarti.

Aku juga tertarik dengan party seks dan Seks tukar pasangan. Mantap sekali jika bisa melakukan itu. Itu adalah impianku. Bagi kalian yang berminat silahkan hubungi aku.

Soal wajah, aku memang tak menjanjikan, namun, dari pengalamanku bertemu beberapa orang, mereka mengaku sangat senang bertemu denganmu. Kalian dapat menilai sendiri setelah bertemu denganku nanti.

Kalau mau melihat foto asliku, ku sarankan kalian mengirim foto kalian dulu, ke emailku. baru setelah itu saya akan memberikan fotoku. Aku tak kan ingkar, kalau kalian mengirimkan foto, maka aku akan mengirimkan fotoku juga.


Hubungi aku
Email : Davi.batam@yahoo.com
Skype : Davibatam
Nomor HP : 083183855795

Saturday, 12 January 2013

Saat ini aku hanya memuaskan nafsuku saja

Setelah kepergian Leo dari hidupku, aku ternyata malah jatuh ketangan Heri. Setelah salah paham yang dilakukan oleh Leo, aku dan Heri semakin dekat. Dan kami menyadari ada cinta diantara kami berdua. Aku dan dia menjalin hubungan terlarang lagi. Tak lama setelah aku putus dari Leo, aku menjalin hubungan dengan Heri. Aku juga tak begitu mengerti mengapa aku bias menyukainya. Padahal, secara fisik dia jauh dari tipe aku. Bahkan kalau bias memilih, dari wajah, aku lebih memilih Leo. Aku dan Heri sempat menjalin hubungan cinta terlarang. Disini, aku begitu mencintainya. Aku sangat mencintainya. Tak dapat kutuliskan bagaimana aku mencintainya. Aku memanggilnya dengan sebutan adek. Padahal dia satu tahun lebih tua dariku. Awal mula kami melakukan ML, saat kami reuni dikontrakannya. Aku datang bersama temanku juga. Karena rumahnya cukup jauh, di Batu aji. Kami berencana menginap dirumahnya. Saat itu kami sudah memang dekat. Aku datang bersama teman saat itu karena aku tak tahu rumah Heri. Selain itu, aku juga tak punya kendaraan. Dan suasana saat itu sangat pas, karena temanku itu, sebut saja Nathan keluar untuk bertemu seseorang di Jembatan Barelang. Haha Kamipun melampiaskan hasrat seks kami dengan penuh nafsu. Maklum, kami cukup lama menanti hari ini. Kami berciuman dengan penuh nafsu. Aku cukup puas melakukan ciuman dengannya. Kami saling memegang kontol kami. Kami melakukan gaya 69 dimalam yang dingin itu. Kami sungguh bugil malam itu. Namun, saat itu kami tak melakukan kentot. Cuma sekedar isap kontol dan ciuman saja. Hari demi hari berlalu, kami sering melakukan perbuatan tersebut. Bahkan dia pernah menusuk pantatku dengan kontolnya. Aku sudah bilang dari awal bahwa aku tak keberatan menjadi bot didepan orang yang kucinta. Padahal, jujur sebenarnya bot sangat menyiksa. Suatu hari, aku melihat inbox facebooknya. Aku terkejut. Karena ia tak lebih sama dengan Leo. Ia malah selingkuh dibelakangku. Aku tak tahu apa dia semurahan itu? Aku begitu hancur saat itu. Akupun menangis. Hujanpun menangis untuk kedua kalinya. Aku kembali patah hati. Inilah akhir kisah cintaku. Aku lalu memutuskan untuk meninggalkannya. Dia berusaha mempertahankannya. Namun, aku menolak. Aku takkan pernah menerima seseorang yang mengkhianatiku. Aku begitu menderita saat itu. Karena aku begitu mencintainya. Kesetiaanku dibalas dengan pengkhianatan. Aku membenci cinta saat itu juga. Saat itulah awal aku tak percaya akan cinta lagi. Aku tak akan percaya pada kata cinta lagi. Cinta tak pernah ada. Kesetiaan tak akan pernah ada. Di malam itu, aku meratap seorang diri, dan aku berikrar takkan pernah jatuh cinta lagi. Aku tak mau bercinta lagi. Semua usaha dan pengorbananku pada cinta sia-sia. Aku menjadi pendendam karenanya. Saat ini, aku takkan pernah mau mendengar yang namanya cinta. Itu sudah kubuktikan sampai sekarang. Jujur saja, banyak yang ingin menjalin hubungan denganku lagi, namun, aku sudah tak percaya lagi dengan cinta. Cinta adalah sesuatu yang fatamorgana. Aku tak butuh cinta. Sampai sekarang aku masih merasakan sakitnya dikhianatinya. Lalu, aku memutuskan untuk bangkit. Aku tak mau terlalu bersedih. Sama seperti diawal. Aku melupakan Heri dengan mengubah cintaku m enjadi kebencian. Aku memang berhasil mengalahkan rasaku padanya, namun, aku masih ingin menghancurkan dia. Aku membencinya. aku membencinya lebih dari yang dia fikirkan. Hingga kini, Heri tak tahu kenapa aku meninggalkannya. Dia belum tahu aku meninggalkannya karena kegenitannya didunia maya. Bahkan aku pernah mencoba membuka FB nya setelah putusnya kami, ternyata dia malah lebih jauh, bahkan dia sudah berkali-kali ML, dari inboxnya yang kubaca. Sungguh kau seperti pelacur murahan. Sepeninggal Heri, aku memutuskan tak ingin mencari pacar lagi, aku sudah tak mau lagi. Namun, aku memutuskan untuk mencari kepuasan semata saja. Aku berjalan dan terus berjalan. Sampai hari ini, aku masih mencari kepuasan kontol diluar sana yang dapat membendung dan memuaskan nafsuku. Saat ini, aku bergerak bukan karena cinta, tapi aku bergerak mengikuti nafsuku. Jadi, saat kalian mengenalku, hubungan kita tak lebih dari pertemanan saja, aku tak menginginkan pacar lagi. Namun, aku percaya suatu saat nanti aku akan membuka pintu hatiku lagi pada seseorang yang dapat menyembuhkan sakit hatiku ini. Aku percaya dan akan menunggu hari itu.